SEMBILU AKAN MERILIS SINGLE “HIKAYAT AIR” BERTEPATAN DENGAN HARI AIR SEDUNIA

hikayat air artwork

Setelah meresapi makna dari perjalanan tur musiknya secara mandiri di 48 kota dari ujung utara Pulau Sumatera sampai ke timur Pulau Jawa untuk berjumpa dengan berbagai lingkar pertemanan baik penggiat seni, lingkungan, literasi dan masyarakat adat. SEMBILU akan melepas salah satu cerita dari perjalanannya dengan merilis sebuah single berjudul HIKAYAT AIR pada 22 Maret 2024 yang bertepatan dengan Hari Air Sedunia.

Pada single ini SEMBILU ingin menceritakan bagaimana memprihatinkannya kondisi mata air, sungai, dan laut di perjalanannya. dimana air yang merupakan sumber kehidupan masyarakat dan bermacam endemik dalam ekosistem, kini banyak yang terkontaminasi limbah merkuri, limbah pabrik, sampah dan pencemaran lainnya.
Single dengan syair dan instrumen musik yang sangat sederhana ini mengajak pendengarnya untuk lebih memperhatikan makhluk hidup yang bernama AIR, sebelum kita semua akan kehilangan lalu merindukan wujud dari JERNIH.

Pertemuan bak mata air yang mengalir ke sungai, menjadi tempat berkumpulnya semua kehidupan, dan bermuara ke laut, tempat Musa melintasi pengetahuan dan tempat Malahayati memperjuangkan hak-nya.
Tak ada kemandirian yang ingin dirayakan atas perjalanan melintasi Svarnadvipa dan Yavadvipa, hanya cinta dan perjuangan dari saudara disana yang ingin diceritakan dalam karya ini.

Lirik dan musik oleh Noviarie Pratamarsyah, direkam dan olah data audio oleh Panji Ndrio Atmojo, diproduseri oleh Noviarie Pratamarsyah, sampul pada single ini dibuat oleh Ken Sabo, dan single ini dipublikasikan oleh Polarity Records pada tahun 2024.

SEMBILU – HIKAYAT AIR

Hillir di hilir sungai yang mengalir.
Hulu di hulu sungainya mengeruh.
Takkan ada angin yang semilir.
Selama bumi hancur berdebu.
Dimana mata air kan mengalir.
Dimana air mata kan bertumpu.
Ini bukan cerita yang dipelintir.
Inilah musabab watak yang membatu.

Hilir di hilir sungai yang mengalir.
Hulu di hulu sungai yang mengeruh.
Sawah dan hutan dirusak bergilir.
Leluhur menangis tertunduk pilu.
Dimana mata air kan mengalir.
Dimana air mata kan bertumpu.
Merakus kita merusak air.
Racun diteguk anak dan cucu.

PT Polarity Audio Indonesia

Polarity Audio adalah portal audio berbasis website yang menyediakan berbagai produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan musik produser.

© 2024. All rights reserved. Polarity Audio Indonesia